Komunitas Kaum Pesisir Cisadane Blantika Orang Seni dan Sosial (KPC Blosso) launching ‘Rumah Perlindungan Yatim’ dengan mengumpulkan puluhan anak Yatim di sekitar Sekretariat KPC Blosso di Jalan H. Saalan (Gang Blosso), Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu, (15/3/23).
Presiden KPC Blosso, Eko Askolani menyampaikan, pihaknya bersama pengurus Pendopo 1000 bulan telah mendeklarasikan Rumah Perlindungan Yatim dengan langkah awal mengumpulkan puluhan anak yatim di lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, bahwa kegiatan ini bagian dari perintah Allah SWT dan Rasulnya, Muhammad Saw. Di pun berharap, semoga kegiatan tersebut dapat terorganisasi secara maksimal, baik pengurus internal maupun eksternal dair para senior ataupun komponen yang tergabung.
“Ini adalah momentum kita untuk terus menebar kebermanfaatan dalam berkumpul,” kata Eko, usai kegiatan deklarasi Rumah Perlindungan Yatim.
“Seperti yang terungkap dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya; Barang siapa yang merawat dan membina serta memberi dengan kasih sayang pada anak yatim maka bersama dengan aku di surga,” tambahnya.
Di sisi lain, Pendiri KPC Blosso, Sumangku Getar mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan pemenuhan janji para pengurus KPC Blosso dan Pendopo 1000 Bulan, yaitu mendeklarasikan Rumah Perlindungan Yatim.
“Untuk penamaan ‘Rumah’ itu filosofis, yang kita artikan sebagai tempat berteduh. Artinya, kita memiliki peran sesungguhnya dari rumah, yaitu melindungi,” kata pria yang akrab disapa Mangku.
Karena itu, menurut Mangku, Rumah Perlindungan Yatim merupakan gerakan yang penting dalam rangka memberi perhatian bagi anak-anak yatim, yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tua. Terlebih lagi, kata Mangku, terdapat sebuah peristiwa seorang anak yatim yang melakukan bunuh diri lantaran di-bully teman-temannya karena tidak memiliki sosok ayah.
“Kita coba mencermati kebutuhan pokok yang krusial bagi mereka. Jadi, kita akan fokuskan menjadi hal yang fundamental bagi kepentingan mereka, sehingga mereka merasa terayomi,” terangnya.
“Jadi, kita akan terjun secara langsung, menyambangi, memberi sentuhan, dan menanyakan bagaimana kabar mereka dengan segala aktivitas,” pungkas Mangku, yang merupakan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Hadir Meresmikan
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Tangerang, yang turut meresmikan kegiatan tersebut, Rizal Ridolloh mengungkapkan, rasa bangganya terhadap peresmian Rumah Perlindungan Yatim tersebut. Lebib lanjut, Rizal berharap, kegiatan itu dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi anak-anak yatim.
“Insyaallah dengan adanya kekuatan bersama, berkolaborasi ada jalannya untuk memberikan kesenangan, kehangatan, serta kemerdekaan, bagi anak-anak kita yang yatim,” kata Rizal, saat menjadi tamu undangan KPC Blosso. Rabu, (15/3/23).
Selain itu, Rizal mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk lebih peduli terhadap kehidupan anak-anak yatim dilingkungan masing-masing.
Tanggapan Anak-Anak
Sehubungan dengan kegiatan itu, salah seorang anak yang hadir, Muhammad Arya Pradana (10) merasa senang mengikuti kegiatan tersebut. Kendati begitu, kata dia, dirinya menjadi lebih aman dan nyaman karena mendapat perhatian.
“Saya seneng. Jadi, kalau ada apa-apa, saya bisa ngadu ke sini,” imbuhnya. (Kahfi)